Parepare, Sulawesi Selatan Pelopornews – Open Tournament Domino Walikota Cup Parepare di Lapangan Andi Makkasau berubah jadi ajang “adu mulut” lebih seru daripada adu domino! Peserta dari berbagai penjuru, termasuk rombongan “jauh di mata, dekat di dompet” dari Kalimantan Utara, kompak protes keras. Katanya, niat awal silaturahmi, eh malah jadi “sila-tukar uang pendaftaran!”
Baba dari Kalimantan Utara, yang datang bawa 12 pasang pemain (bukan 12 lusin ya!), curhat pilunya, “Kami ini datang jauh-jauh naik kapal, modal dengkul dan dompet tebal. Eh, panitianya bikin sistem ‘domino runtuh’!”
Peserta lain ikut nyahut, “Ini turnamen apa pasar malam? Pendaftaran kok buka terus kayak warung kopi 24 jam! Katanya komitmen, eh, komitmennya kayak janji politikus – manis di bibir doang!”
Venue juga jadi bahan lawakan. “Penerangan kayak lampu teplok! Main domino sambil meraba-raba, serasa lagi cari jodoh di malam gelap!” celetuk seorang peserta sambil ngakak.
Ketua Panitia, Anwar Asaad, sudah mohon-mohon minta maaf, tapi peserta tetap kompak, “Maaf diterima, uang kembali! Kami mau pulang kampung bawa oleh-oleh, bukan bawa sakit hati!”
Akhirnya, turnamen domino ini lebih heboh dari sinetron! Para peserta sepakat: lain kali, mending main domino di rumah sambil ngopi, daripada ikut turnamen yang bikin emosi! 😂
