September 27, 2025

Seminar Penelitian Pembuatan Roti Tawar dengan Penambahan Tepung Biji Labu Kuning di Presentasikan Mahasiswa UMS Rappang

1758800148538

PELOPORNEWS.INFO,Sebuah penelitian inovatif dengan judul “Studi Pembuatan Roti Tawar dengan Penambahan Tepung Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata)” dipresentasikan oleh peneliti [Sulfika], salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidrap, Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Angkatan 2021, pada [11 Agustus 2025], di Ruang Seminar Fakultas Sains dan Teknologi.

Kegiatan seminar hasil penelitian ini diuji oleh tim penguji yang terdiri dari: Hj. Andi Nurwidah, S.Si, M.Pd
(Ketua Penguji),
Muhanniah, S.T.P., M.P sebagai (Sekretaris),(Anggota Penguji) Astrina Nur Inayah, S.TP., M.Si
serta para pembimbing, yaitu Salfiana, S.TP., M.Si selaku Pembimbing 1 dan Rukmelia,S.TP., M.Si sebagai Pembimbing 2.

Dalam paparannya, [Sulfika] menjelaskan bahwa roti tawar merupakan salah satu produk pangan berbasis tepung terigu yang sangat populer di masyarakat. Inovasi dilakukan dengan memanfaatkan biji labu kuning (Cucurbita moschata), yang selama ini kurang dimanfaatkan, sebagai bahan baku tambahan dalam bentuk tepung biji labu kuning.

Penambahan tepung ini diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi roti, terutama kandungan protein, serat, serta antioksidan alami seperti vitamin E dan senyawa fenolik., ujar Sulfika

Penelitian ini berfokus pada pengaruh penambahan tepung biji labu kuning terhadap mutu kimia dan karakteristik sensori roti tawar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung biji labu kuning mampu meningkatkan kandungan protein dan serat, serta memberikan aroma dan warna khas yang menarik, tanpa mengurangi tingkat kesukaan konsumen secara signifikan.

“Penambahan tepung biji labu kuning menjadi inovasi yang menjanjikan dalam meningkatkan nilai gizi dan diferensiasi produk roti tawar berbasis bahan pangan lokal,” jelas [Sulfika] dalam presentasinya.

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pemanfaatan tepung biji labu kuning dalam formulasi roti tawar dapat menghasilkan produk dengan nilai gizi yang lebih tinggi dan berpotensi menjadi pangan fungsional yang mendukung tren konsumsi sehat di masyarakat.(Umi)