September 27, 2025

Kalosi Alau Berbenah: Strategi Cerdas Mengubah Sampah Plastik Jadi Peluang Ekonomi

Merah dan Kuning Minimalis Webinar Strategi Bisnis Kiriman Facebook_20250928_005337_0000

SIDRAP, SULSEL PELOPORNEWS- Sebuah gebrakan inovatif datang dari Desa Kalosi Alau, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap. Andi Apris, sang Kepala Desa, menyerukan kepada seluruh warganya untuk mengubah sampah plastik menjadi barang bernilai tinggi. Ajakan ini bukan sekadar imbauan biasa, melainkan sebuah gerakan nyata yang telah diimplementasikan sejak tahun 2017.

 

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” sapa Andi Apris membuka himbauannya. “Saya mengajak kita semua untuk terus memanfaatkan sampah plastik menjadi barang bernilai di desa Kalosi Alau yang kita cintai.”

 

Plastikku: Inovasi dari Sampah untuk Keindahan Desa

 

Program “Plastikku” menjadi andalan desa ini. Melalui program ini, sampah plastik rumah tangga diolah menjadi ekobrik yang mempercantik taman desa dan pekarangan warga. Bahkan, pelayanan administrasi pun berbasis sampah plastik, di mana dokumen dapat ditukar dengan sampah plastik yang kemudian diolah.

 

“Melalui Plastikku, kita bersama-sama menghasilkan karya yang ramah lingkungan, bernilai guna, sekaligus bernilai jual,” tegas Andi Apris. Ia juga mengajak warganya untuk menghentikan penggunaan plastik sekali pakai demi lingkungan yang lebih sehat dan lestari.

 

Sampah Bukan Limbah, Tapi Berkah!

 

Dengan semangat “Desa Kupas” (Kreatif, Unggul, Produktif, Aman, Sejahtera), Andi Apris ingin membuktikan bahwa sampah bukan sekadar limbah, melainkan bisa diubah menjadi berkah. Slogan “Ada Sampah, Ada Pelayanan” menjadi bukti komitmen desa ini dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan kreatif.

 

Gebrakan Desa Kalosi Alau ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu menciptakan inovasi dari sampah.(*)