September 27, 2025

DPR Dorong Pengawasan Program MBG Agar Mampu Atasi Masalah Gizi

Jakarta Pelopornews,info – Evaluasi dan pengawasan ketat perlu dilakukan agar program makan bergizi gratis (MBG) benar-benar dapat mengatasi masalah gizi buruk. Anggota Komisi IX Alifudin mengatakan program MBG ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya.

“Kami mengingatkan agar pelaksanaan program ini tetap memperhatikan kualitas dan keberlanjutan. Harapannya pemerintah memastikan bahan makanan yang disalurkan memenuhi standar gizi yang seimbang, serta dilakukan secara tepat sasaran. Evaluasi dan pengawasan yang ketat perlu dilakukan agar program ini benar-benar dapat mengatasi masalah gizi buruk,” jelas Alifudin saat menggelar sosialisasi program MBG di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (18/3/2025).

Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.Dikatakannya, program MBG ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi penerus bangsa. Dengan adanya makanan bergizi yang disediakan setiap hari, anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan yang cukup tetapi juga bisa lebih fokus dalam belajar,

“Kami mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program ini. Semoga program ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga mendorong perubahan dalam pola konsumsi masyarakat yang lebih sehat,” tambahnya.

Dikatakan Alifudin, Komisi IX DPR yang bertugas mengawasi mengenai masalah Kesehatan akan terus memantau pelaksanaan program ini sampai turun ke lapangan agar tujuan akhirnya tercapai.

“Program MBG diharapkan menjadi titik awal bagi upaya bersama dalam membangun bangsa yang lebih sehat, berdaya saing tinggi dan produktif,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan juga meminta agar program MBG diaudit setiap kuartal atau tiga bulan sekali guna memastikan efektivitasnya.

“Kami sudah bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Kami sepakat untuk melakukan audit setiap kuartal agar kita bisa mengetahui kekurangan serta perbaikannya. Sebab, program ini membutuhkan evaluasi secara berkala,” ujar Luhut di Jakarta, Senin (13/3/2025).

Menurutnya program MBG yang bertujuan tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga berpotensi menurunkan tingkat kemiskinan hingga 2,6%.”Dengan target 82,9 juta penerima manfaat dan pengelolaan anggaran sebesar Rp 171 triliun, keberhasilan program MBG ini harus kita dukung bersama,” tegas Luhut.